Sunday, 27 April 2014

Resensi Novel The Hunger Games 2: Catching Fire, Suzanne Collins






Rating: *****
Sinopsis:
Api pemberontakan sudah tersulut. Dan Capitol ingin membalas dendam.
Katniss Everdeen berhasil keluar sebagai pemenang Hunger Games bersama Peeta Mellark. Tapi kemenangan itu menyulut kemarahan Capitol. Kemenangan Katniss ternyata membangkitkan semangat pemberontakan di beberapa distrik untuk menentang kekuasaan Presiden Snow yang kejam.
Presiden Snow mengancam Katniss untuk meredakan kegelisahan penduduk distrik dalam Tur Kemenangan. Satu-satunya cara meredam keinginan penduduk untuk memberontak adalah dengan membuktikan bahwa dia dan Peeta saling mencintai tanpa adanya keraguan sedikit pun. Jika gagal, keluarga dan semua orang yang disayangi Katniss menjadi taruhannya…

Aku belum bisa move on dari dunia fiksi yang bikin ketagihan. Capitol dengan keanehannya, Panem dengan semua Distrik dan misteri yang tersimpan di setiap distrik, dan tentunya siapa lagi selain Katniss dan Peeta dengan kisah cinta yang bikin penasaran :D.
Oke, udah ngomongin Peeta berarti ngomongin Hunger Games dong :D. Ini sekuel dari novel pertamanya The Hunger Games. Sedikit review novel Catching Fire nya dari saya ^^
            Pertama, covernya. Lagi-lagi dimulai dari cover :D. Masih menampakan gambar burung Mockingjay. Tapi agak berbeda dengan burung Mockingjay yang di buku pertama, burung di buku ini mungkin udah siap-siap buat terbang kali yah :D. Mewakili sosok Katniss yang mulai berani menebarkan benih-benih pemberontakan.
            Kedua, setting tempat. Oke seperti halnya buku-buku fantasi. Pasti penggambaran tempatnya harus detail sampai ke hal-hal kecil kan buat bikin pembaca gampang ngebayangin gimana tempat sang tokoh beraktivitas. Nah, di novel ini juga saya bener-bener nyaman bacanya. Saya bener-bener kaya ikut ngerasain berdiri di distrik 12, hutannya, desa pemenang, capitol, juga arena Quarter Quell.
            Ketiga, penokohan. Nah, orang-orang yang baca review ini berarti udah pernah baca buku yang pertamanya dong. Yups, siapa yang gak kenal dengan sang tokoh utama dan sang pemanggang roti? :D Katniss Everdeen and Peeta Mellark *prokprokprok. Memang nggak bisa di sangkal lagi, Suzanne Collins semakin aktif menampilkan keberanian Katniss dan kehangatan Peeta dengan santai dan tidak tergesa-gesa. Bener-bener bikin saya susah berhenti cuman buat ngambil minum aja :p. Ditambah lagi, di buku kedua ini makin banyak tokoh-tokoh keren yang muncul. Salah satunya ada Johanna Madson, Finnick Odair, Mags, Beete, Brutus, dkk. Nah siapa disini yang bakalan jadi sekutu dan siapa yang bakal jadi musuh? Let’s read it first ^^
            And last, alur. Seperti biasa, Collins memang pandai bermain kata-kata yang ngucek-ngucek perasaan aku :D. Alurnya berjalan dengan lembut, mengalir. Nggak tergesa-gesa gitu. Bikin saya nebak-nebak kejadian selanjutnya. Konflik yang dikemas dengan rapi untuk hasil yang gereget dan bikin kangen. Ending yang menggantung disetiap chapter bikin aku susah berhenti buat terus-terusan balik halamannya. Oh iya, disini mulai keliahatan Katniss sebenernya suka sama siapa (maksud saya Peeta atau Gale). Sebenernya aku lebih suka adegan-adegan yang pas di arena Quarter Quell 75. Lebih menegangkan dan makin banyak bumbu-bumbu romance nya :p kkkk.
            Sangat sedikit sekali kekurangan di buku ini menurut saya. Karena tentu saja buku kedua ini bisa dibilang lebih baik dari buku pertamanya :D. Tapi bagaimana pun kan Tidak ada gading yang tak retak yah menurut saya dibagian awalnya Collins hampir bikin saya ngelewatin beberapa halaman karena ntah kenapa di awal-awal buku kok rasanya boring yah? terlalu lambat menurut saya. Tapi ini tertutupi kok dengan alur yang padat dengan informasi ;). Terus diawal-awal juga terlalu terpaku sama Gale :p WHERE IS PEETA? WHERE IS THE BREAD BOY? :p haha maksa banget yah :p Tapi aku suka banget sama same novel ini this is perfect I think.
            Buku ini udah difilmkan ;) aku juga udah nonton filmnya *telat. Tapi ada beberapa hal yang bikin saya kecewa difilmnya :( lain kali saya bikin postingan apa-apa aja yang ilang dari novel ini di film Catching Fire. Ini penampakan cover filmnya ;)



"Ingatlah siapa musuhmu yang sebenarnya"
“TIKTOK, TIKTOK, TIKTOK”

Regard, Syiffa

0 comments:

Post a Comment