Sunday 27 April 2014

Resensi Novel The Elfstones of Shannara (Batuan Sihir Elf) #2 Shannara


Resensi Novel Batuan Sihir Elf



Judul Buku: The Elfstonnes of Shannara (Batuan Sihir Elf)
Penulis: Terry Brooks
Edisi/ Tahun Terbit: Cetakan I, Mei 2012
Penerbit: Dastan Books
Penerjemah: Istiani Prajoko
Penyunting:Titis Wardhana
Tebal Buku: 752 hal; 14 x 21 cm
ISBN: 978-602-9267-99-0

Waah aku suka banget sama bukunya :D its the amazing fiction world :D
Yah walau pun aku nggak baca buku pertamanya, tapi penggambaran buku pertama dibuku ini udah cukup jelas kok. Aku baru mulai “meraba-raba” gendre apa yang mungkin aku sukain, tapi kayanya aku mulai bener-bener suka sama gendre fiksi kaya gini :3.
Aku suka penggambaran tokohnya, alur ceritanya juga seru banget. Dari mulai dari penggabaran pohon ajaib bernama Ellcrys yang mulai sekarat, padahal didalam Ellcrys terdapat suatu kurungan yang mengurung semua jenis iblis dari mulai iblis yang terkuat hingga yang terlemah. Kurungan ini dinamakan kurungan Forbidding. Dengan sekaratnya Ellcrys, kurungan Forbidding pun mulai melemah sehingga beberapa iblis terkuat dapat menembusnya. Mereka dinamanakan Reaper si pencabut nyawa, Changeling si penukar tubuh, dan yang terkuat adalah DagdaMor. Konon kekuatan DagdaMor setara dengan para Druid—ahli nuzum.
Yang dapat membantu Ellcrys untuk terlahir kembali hanyalah Golongan Terpilih—orang-orang yang dipilih secara khusus untuk melayani Ellcrys selama setahun penuh. Tetapi semua Golongan Terpilih sudah dibantai habis oleh Reaper. Dan yang tersisa hanyalah seorang Golongan Terpilih. Satu-satunya anak perempuan yang tepilih dalam jangka waktu 500 tahun, Amberle Elessedil—cucu dari raja bangsa elf, Eventine Elessedil.
Amberle harus membawa benih Ellcrys ke Bloodfire yang terletak di Safehold. Sedangkan Safehold terletak disebuah lembah yang dihuni Penyihir Kembar yaitu lembah Hollows. Hollows terletak didaerah menyeramkan bernama Wilderun. Amberle tidak sendirian, dia dibantu oleh seorang lelaki yang masih belajar menjadi seorang tabib, Wil Ohmsford—cucu dari Shea Ohmsford. Wil dibujuk oleh seorang pengelana yang sekaligus Druid terakhir yaitu Allanon. Dengan berbekal batu elf, Wil dan Amberle menghadapi semua rintangan untuk menemukan Bloodfire.
Sementara Amberle yang di temani Wil melakukan perjalanan mereka hanya berdua--setelah pasukan yang ditugaskan untuk melindungi mereka tewas dibantai oleh Reaper (lagi)--Raja Eventine, Ander, Arion, Allanon dan pasukan kerajaan yang tersisa berusaha menghadang para iblis yang tidak lama lagi akan segera keluar dari kurungan Forbidding. Raja berusaha mencari bantuan ke pada ras lain. Namun, akan kah ada bala bantuan yang datang untuk membantu bangsa Elf melindungi Alborlon? Baca saja bukunya yah ^^
Tapi ada yang bikin aku kecewa. Kenapa penggambaran tempatnya nggak bikin aku wah gitu, jadi kurang masuk ke dunianya. Atau cuma gara-gara imajinasi aku yang kurang yah? Terus masih ada lagi, aku juga cukup kecewa di endingnya. Ini maksudnya mau sad ending atau gimana? Kok nggak puas di endingnya yah? Kok nge gantung nggak jelas. Kenapa bisa Amberle tiba-tiba jadi gitu? Kenapa nggak ada ucapan perpisahan antara Amberle sama Wil? Kenapa Wil nggak coba ngedeketin Amberle yang udah berubah buat coba bercakap-cakap? *yaelah banyak banget*
Dibuku ini lagi-lagi saya mendapat banyak pelajaran dari Wil dan Amberle. Dari perjalanan mereka, dari perjuangan, pengorbanan. Overall, aku menikmati alur dan perjalanan menegangkan yang ditempuh Wil dan Amberle untuk membuat Ecllyrs terlahir kembali.
Tapi pada akhirnya aku nikmatin juga bacanya ^^. Nggak terlalu kecewa deh ;) dagdigdugnya dapet, penasarannya juga dapet, tapi romance nya kurang kayanya :D haha.

0 comments:

Post a Comment