Friday 22 May 2015

UNIK ITU TIDAK SAMA DENGAN ANEH!


Banyak orang yang bilang kalau suatu yang beda dengan yang lainnya itu biasanya disebut aneh. Kenapa? Karena mereka nggak biasa melihat sesuatu yang berbeda itu. Lalu apa hubungannya dengan postingan ini? Gini, dari semenjak lahir sepertinya saya memang sudah berbeda. Bukan dari fisik atau pun mental, tapi dari cara lahirnya juga gak mainstream. Orang tua saya tercinta bilang, saya udah lebih 1 bulan pas dilahirin. Itu pun kalo nggak gara-gara mamah saya jatoh di jalan pas mau pulang, mungkin saya gak akan lahir. Saya dilahirin lewat operasi sesar. Saat ini memang sudah banyak sekali anak yang lahir dari operasi ini dan tentunya dengan resiko yang sangat besar bagi ibu dan bayinya. Ayah saya bilang pas berhasil dikeluarin dari perut saya gak nangis sama sekali terus iteeeem banget karena kurang oksigen. Alhasil ayah saya harus rela mencet-mencet kompaan buat bantu pernafasan bayi selama beberapa jam. Udah beberapa jam gimana? Jangan kan nangis, saya cuma ngerespon sedikit dengan "ek" cenah. Mungkin saya emang pendiem dari sejak lahir hehe. Tapi alhamdulillah saya dan ibu saya bisa beruntung untuk melanjutkan hidup sampai saat ini.
Selain itu, saat saya di sd saya termasuk anak yang pendiam, susah berinteraksi karena memang dari kecil saya sudah dikenalkan dengan permainan di komputer yang memang sudah menjadi teman saya. Akibatnya, teman saya memang sangat minim. Lalu, orang tua saya memang sudah mempunyai nama di tempat tinggal saya, jadi tentu saja orang-orang yang mau berteman dengan saya kebanyakan karena melihat nama orang tua saya. Begitu pun guru-guru saya yang selalu membeda- bedakan posisi saya. Hal itu terus berlanjut hingga masa smp.
Di masa smp, tentu saja saya masih mempunyai teman yang sangaaaaat minim. Dan lagi saya terbiasa berteman dengan orang-orang pendiam lainnya. Dan lagi pas jaman smp kan lagi buming bumingnya facebook tuh, yang kalo mau ada fotonya akses di m.facebook kalo gak punya pulsa ya akses di o.facebook aja udah cukup biar keliatan kekinian :v. Di jaman smp, saya mulai dikenalkan sama yang namanya buku cerita anak yang berseries terus tipis-tipis dan tulisannya gese-gede salah satunya "Nenek Kunci" sama "Ninja Hatori". Lalu saya dikenalkan pada komik. Walau pun cuma dibelikan komik bekas, selama masih bisa di baca apa salahnya? Terus berlanjut hingga saya bertemu mood booster saya, NOVEL. Kegiatan membaca ini lagi-lagi membuat saya lebih menyenangi waktu untuk sendirian. Saat teman-teman sebaya saya sedang asik menikmati sore nya dengan menjadi cabe-cabean yang sengaja keluar sore buat jalan-jalan ato sekedar nongkrong di pinggor jalan, saya lebih suka menghabiskannya dengan baca novel dikursi dibalkon atas rumah.
Tapi hal seperti itu tidak lagi menjadi hal aneh, karena ternyata banyak sekali teman yang punya hobi baca seperti saya. Namun yang menjadi hal aneh lainnya adalah kebiasaan saya. Contohnya saat saya begitu menjaga moodbooster saya dengan terlalu ketat. Sampai-sampai saya punya aturan gini novel baru gak boleh di buka lebih dari 5 jari biar covernya nggak rusak, gak boleh kotor, gak boleh dilipet, apalagi di corat coret, kalo di pinjem novelnya harus kembali ke saya dalam keadaan sama kaya pas minjem. Pernah bebrapa kali kejadian novel saya kena tumpahan air pas di pinjem "P", pembatasnya yang limited ilang pas dipinjem "N", novel jadi rusaaak banget pas dipinjem "S" dan sama "S" di pinjemin lagi ke "R" buat yang satu ini udah dua kali kejadian -_-. Saya sampai histeris kalo tau sesuatu menimpa novel saya karena novelnya dibeli pake uang sendiri. Dan mereka sebut itu aneh.
Ada beberapa hal yang sering mereka sebut aneh dan pada akhirnya dijadikan bully an buat saya, tapi saya lupa -_-. Bahkan saking seringnya, saya sempat membuat memo khusus untuk menghitung berapa kali orang bilang saya aneh. Tapi saya percaya kok hal-hal yang berbeda dari kebiasaan banyak orang itu bukan aneh, cuma unik. Menjadikan kita pribadi yang limited. Gak mainstream. Walaupun benar saya sempat drop dan ikut ikutan membenarkan mungkin benar kata orang bahwa saya itu memang aneh. Tapi, lama kelamaan saya abaikan saja orang-orang yang menjudge saya. Terserah mereka mau bilang apa. Toh yang tau tentang diri kita cuma kita sendiri dan Allah tentunya. Mungkin mereka mah liatnya dari luar aja sama dari perkataan orang. Sejak saat itu saya mulai menerima diri saya apa adanya. Buktinya, orang-orang lebih menerima saya dengan keadaan saya yang begini. Pede dengan diri saya sendiri. Menjadikan diri yang limited edition gak pernah mudah, harus punya ciri khas sendiri. Yah inilah ciri khas saya, saya ya saya. Gak pernah bisa kaya orang lain yang keliatan sempurna atau berusaha sempurna. Biarkan orang lain mau bilang saya aneh juga, bukan masalah saya ;).
Hanya curahan hati saya. Ini blog pribadi. Don't judge, Don't bully. Leave your comment. Jangan lupa isi buku tamu dan centang pendapat kamu ;). Don't forget to subscribe ;).

0 comments:

Post a Comment