Jenis-jenis vegetasi menurut iklim adalah
Padang Rumput, Gurun, Tundra, Hutan basah, Hutan Gugur dan Taiga.
Pengertian
Hutan basah adalah hutan yang memperoleh curah hujan
yang tinggi, sering juga kita kenal dengan istilah hutan pamah. Hutan jenis ini
dapat dijumpai di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Bagian Utara dan
Papua. Jenis-jenis yang umum ditemukan di hutan ini, yaitu: Meranti (Shorea dan
Parashorea), keruing (Dipterocarpus), Kapur (Dryobalanops), kayu besi
(Eusideroxylon zwageri), kayu hitam (Diospyros sp).
Ciri-ciri
- Masa pertumbuhan lama;
- Jenis tumbuhan banyak;
- Ketinggian 20 m sampai 40 m;
- Berdaun lebar;
- Hutan basah;
- Jenis pohon sulur hingga kayu keras.
Lingkungan biotik
- Flora menurut lapisan tanahnya:
- Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini dan menonjol di atas atap tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai “sembulan” (emergent). Sembulan ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak banyak. Pohon-pohon tertinggi ini bisa memiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar batang hingga 4,5 m.
- Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 24–36 m. Kanopi hutan banyak mendukung kehidupan lainnya, semisal berbagai jenis epifit (termasuk anggrek), bromeliad, lumut, serta lumut kerak, yang hidup melekat di cabang dan rerantingan.
- Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung. Lapisan ini tersusun oleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan seperti jenis pemanjat (liana) yang melilit batang atau mengait cabang untuk mencapai atap tajuk, lumut, paku-pakuan dan paku lumut (Selaginella spp.) dan semak-semak.
2. Fauna hewan yang banyak hidup
di daerah hutan basah ini adalah hewan-hewan pemanjat sejenis primata dan nokturnal
(hewan yang aktif pada malam hari).
Jenis-Jenis
Berdasarkan
ketinggian tempat dari permukaan laut, hutan hujan tropis dibedakan menjadi
tiga zona atau wilayah sebagai berikut :
- Zona 1 dinamakan hutan hujan bawah karena terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 0 – 1.000 m.
- Zona 2 dinamakan hutan hujan tengah karena terletak pada daerah dengan ketinggian tempat 1.000 – 3.300 m.
- Zona 3 dinamakan hutan hujan dataran tinggi atau hutan hujan atas karena terletak pada ketinggian tempat 3.300 – 4.100 m.
Proses Pembentukan
Hutan basah merupakan komunitas hasil interaksi antara
iklim regional dan biota regional. Vegetasi hutan basah tidak akan pernah
mengalami gugur daun seperti hutan yang ada di daerah-daerah subtropis, seperti
sebagian besar Eropa, Asia Timur, dan daerah Asia Barat. Sehingga dedaunan yang
hidup didaerah hutan basah akan selalu berwarna hijau sepanjang tahun (evergreen).
History:
0 comments:
Post a Comment