Klasifikasi
iklim yang dilakukan oleh Oldeman didasarkan kepada jumlah kebutuhan air oleh
tanaman, terutama pada tanaman padi. Penyusunan tipe iklimnya berdasarkan
jumlah bulan basah yang berlansung secara berturut-turut.
Oldeman
membagi lima zona iklim dan lima sub zona iklim. Zona iklim merupakan pembagian
dari banyaknya jumlah bulan basah berturut-turut yang terjadi dalam setahun.
Sedangkan sub zona iklim merupakan banyaknya jumlah bulan kering berturut-turut
dalam setahun. Pemberian nama Zone iklim berdasarkan huruf yaitu
Oldeman
membagi iklim menjadi 5 tipe iklim yaitu :
- Iklim A. Iklim yang memiliki bulan basah lebih dari 9 kali berturut-turut
- Iklim B. Iklim yang memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turut
- Iklim C. Iklim yang memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turut
- Iklim D. Iklim yang memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut
Berdasarkan
urutan bulan basah dan kering dengan ketententuan tertentu diurutkan sebagai
berikut:
- Bulan basah bila curah hujan lebih dari 200 mm
- Bulan lembab bila curah hujan 100 – 200 mm
- Bulan kering bila curah hujan kurang dari 100 mm
A. : Jika terdapat lebih dari 9 bulan
basah berurutan
B. : Jika terdapat 7 – 9 bulan basah
berurutan
C. : Jika terdapat 5 – 6 bulan basah
berurutan
D. : Jika terdapat 3 – 4 bulan basah berurutan
E. : Jika terdapat kurang dari 3 bulan basah berurutan
Pada
dasarnya Kriteria bulan basah dan bulan kering yang dipakai Oldeman berbeda
dengan yang digunakan oleh Koppen atau pun Schmidt – Ferguson Bulan basah yang
digunakan Oldeman adalah sebagai berikut: Bulan basah apabila
curah hujan lebih dari 200 mm. Bulan lembab apabila curah hujannya 100 - 200
mm. Bulan kering apabila curah hujannya kurang dari 100 mm.
http://inizaka.blogspot.com/2012/11/klasifikasi-iklim-menurut-para-ahli.html
http://inizaka.blogspot.com/2012/11/klasifikasi-iklim-menurut-para-ahli.html
0 comments:
Post a Comment