Judul: The 5th Wave (Gelombang 5)
Penulis: Rick Yancey
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Angelic Zaizai
ISBN: 978-979-22-9115-5
Rating: 8/10
Sinopsis:
Setelah Gelombang 1, hanya kegelapan yang tersisa.
Setelah gelombang 2, hanya orang-orang beruntung
yang lolos.
Dan setelah gelombang 3, hanya yang tidak beruntung
yang bertahan.
Setelah Gelombang 4, hanya ada satu peraturan:
JANGAN PERCAYA PADA SIAPA PUN.
Alien menyerbu Bumi dan
menyapu habis manusia dalam beberapa gelombang.
Cassie berhasil
bertahan sejauh ini. Menurutnya, untuk tetap hidup, ia harus sendirian. Sampai ia
bertemu Evan Walker. Cowok minterius itu mungkin satu-satunya harapan Cassie
untuk menyelamatkan adiknua—atau bahkan menyelamatkan dirinya sendiri. Namun,
Cassie harus memilih antara percaya atau putus asa, melawan atau menyerah,
hidup atau mati.
Cerita
dulu:
Maaf baru nongol.
Setelah sekian lama disibukkan oleh dunia perkuliahan yang ternyata tidak
semanis apa yang dibayangkan, akhirnya bisa juga menekuni hobi yang sudah lama
terbengkalai. Pas beres UAS semester 2 yang liburnya lamaaa, saya langsung aja
meluncur ke sebuah toko buku di Bandung. Niatnya mau beli novel The Walking Dead: The Road to Woodbury
tapi dasar penakut ya, liat covernya aja saya udah ngeri duluan wkwk. Selain itu
saya nyari-nyari novel The Kite Runner
yang direkomendasiin dari sana sini tapi out of stock juga disana-sini. Akhirnya
setelah pertimbangan yang cukup lama saya comot novel ini dari rak dan langsung
menuju kasir.
Review:
Oke dilihat dari
sinopsis diatas pasti udah tau dong buku ini bercerita tentang alien yang
menyerbu bumi. Alien-alien ini bertujuan untuk memusnahkan manusia lewat
beberapa gelombang. Di awal bukunya udah ada list gelombang apa aja yang udah terjadi:
Gelombang
1: Listrik Padam
Gelombang
2: Tsunami
Gelombang
3: Wabah Sampar
Gelombang
4: Peredam
Aku
ceritain dulu sedikit tentang gelombang-gelombang ini ya. Gelombang 1: Listrik
Padam. Listrik padam disini memang bener-bener pemadaman listrik total bahkan
pesawat-pesawat jatuh, mobil sama sekali tidak bisa hidup, apalagi handphone.
Gelombang 2: Tsunami. Disini ceritanya alien seperti menjatuhkan
besi-panjang-super-besar dari atmosfer ke garis pantai untuk menciptakan
tsunami yang menghancurkan kota-kota besar dekat garis pantai. Gelombang 3:
Wabah Sampar. Saya gak tau arti wabah sampar sendiri itu apa, tapi diceritakan
disini wabah sampar itu sejenis wabah yang membuat organ dalam korbannya rusak
sedikit demi sedikit dan bisa dibilang orang yang terkena wabah ini berarti
udah difonis mati. Gelombang 4: Peredam. Peredam yaitu beberapa orang—atau alien,
yang punya tugas untuk menembaki mereka yang lolos dari gelombang 1-3.
Buku
ini dibagi menjadi beberapa bab yang ditandai dengan halaman yang hitam semua. Ternyata
setiap pergantian bab, sudut pandangnya juga berganti pula. Oke itu sempet
bikin saya bingung karena gak ada keterangan dari sudut pandang siapa bab ini
bakal diceritain dan liat dari sinopsisnya saya kira bakal diceritain dari sisi
Cassie aja. Tapi setelah lanjut baca dan melewati bab per bab saya mulai
terbiasa. Penasaran, selanjutnya om Rick bakal cerita dari sudut pandang siapa.
Cerita dari masing-masing orang berawal dari titik yang berbeda-beda tapi pada
akhirnya bertemu di titik yang sama. Salut deh sama om Rick ^^.
Diawal
sampai pertengahan buku menceritakan tentang perkenalan dan deskripsi tokoh, kedatangan
alien, gelombang-gelombang yang datang dan akibatnya. Tentu saja melalui
bermacam pandangan dari berbagai tokoh yang hadir.
Mungkin
karena buku ini buku pertama dari trilogy, jadi alurnya terasa agak lambat. Tapi
dengan sub bab yang memiliki alur campuran, kadang maju kadang mundur, membuat
kita tidak bosan untuk lanjut membaca. Apa lagi di setiap akhir dari bab suatu
tokoh, om Rick selalu menghadirkan cerita yang “menggantung”. Sedangkan setelah
satu bab selesai, bab selanjutnya kita disuguhkan dengan cerita baru lagi. Jadi
kita harus lanjut membaca untuk bisa menemukan penyelesaian dari konflik yang
menggantung tadi. Ini bener-bener jadi nilai tambah untuk buku ini.
Oh
ya, dalam proses menyelesaikan buku ini, saya sering kali dibuat bingung dengan
beberapa hal di buku ini. Diantaranya seperti bahasa yang digunakan agak sulit
dipahami untuk saya (mungkin karena otak saya udah lama gak di pake
berimajinasi kali ya :v). Lalu ada suatu scene pas satu tokoh nyeritain cara
kerja alien untuk mempengaruhi tubuh manusia itu kaya gimana (jujur ini susah
banget aku bayangin -_-).
Walau
pun menurut saya buku ini cenderung penuh sama cara survive untuk hidup,
sedikit drama, ditambah action dan dibumbui sci-fi tapi tenang aja, buku ini
keren kok ^^ .Buat kalian yang suka genre dystopia yang mungkin bisa coba buku
ini. Buku ini udah di bikin film tapi saya belum nonton filmnya hehe. Ini penampakan poster filmnya.
sumber foto: google image
sumber foto: google image