Thursday, 28 February 2013

Iklim Matahari

Iklim matahari didasarkan atas banyak atau sedikitnya sinar matahari yang diterima bumi. Intensitas sinar matahari ini bergantung pada pergeseran semu dari posisi matahari yang terlihat dari bumi. Pergeseran semu menjadi penyebab adanya suhu antara satu tempat dan tempat lain di permukaan bumi.

Faktor Penentu Iklim Matahari

Faktor penentu Iklim Matahari adalah posisi matahari. Terdapat perbedaan jumlah inensitas yang diterima oleh setiap bagian daerah yang ada dimuka bumi. Hal ini terjadi sebagai hasil dari proses revolusi yang dilakukan oleh bumi tehadap matahari.
Revolusi adalah pergerakan bumi mengelilingi matahari. Bumi melakukan revolusi sebanyak satu kali dalam satu tahun. Dan hal ini menyebaban banyak hal yang salah satunya adalah perbedaan jumlah intensitas sinar matahari yang diterima oleh setiap bagian permukaan bumi. Hal lain yang merupakan hasil dari proses revolusi ini adalah:

  1. Terjadinya gerak semu tahunan matahari 
Bumilah yang melakukan gerakan mengelilingi matahari, namun bagi manusia yang ada di bumi ini tidak merasakan perputaran yang dilakukan oleh bumi itu sendiri. Bahkan yang dirasakan oleh manusia adalah bahwa mataharilah yang berpindah posisi.

Inilah yang dipahami oleh banyak orang pada jaman dahulu. Hal ini terjadi sebelum ada perkembangan teknologi dan ditemukannya teropong bintang yang dapat melihat keadaan bumi da benda-benda langit lainnya. Bahkan pemahan ini menjadi sebuah dogma yang memang harus diteima dan dipercaya oleh semua manusia pada jaman dahulu.

Setelah penemuan teropong bintang oleh Gaileo Galilei, diketahuilah bahwa mataharilah yang menjadi pusat tata surya kita. Sedangkan bumi adalah salah satu dari beberapa planet yang ada di tata surya kita yang berputar mengelilingi matahari.

Pemahaman orang jaman dahulu tentang perputaran matahari mengelilingi bumi bisa jadi dikarenakan posisi matahari terhadap bumi yang tidak tetap. Matahari memang seakan-akan bergerak mengelilingi bumi. Ini terbukti dari posisi matahari yang terkadang berada tepat sejajar dengan garis khatulistiwa. Namun terkadang derada di sebelah selatan atau sebelah utara garis khatulistiwa.

Kedudukan matahari dalam setahun memang seakan berubah-ubah, yaitu:

  • Pada tanggal 21 Maret, matahari beredar pada garis khatulistiwa (garis lintang 0°). Sehingga pada saat ini matahari seakan-akan berada tepat di tengah-tengah.
  • Pada tanggal 21 Juni, matahari beredar di sebelah utara garis khatulistiwa (garis lintang 23,5° LU). Sehingga pada saat ini matahari seakan-akan berada di sebelah utara.
  • Pada tanggal 21 September, matahari beredar pada garis khatulistiwa (garis lintang 0°). Sehingga pada saat ini matahari seakan-akan berada tepat di tengah-tengah.
  • Pada tanggal 21 Desember, matahari beredar di sebelah selatan garis khatulistiwa (garis lintang 23,5° LS). Sehingga pada saat ini matahari seakan-akan berada di sebelah selatan. 
Hal inilah yang memang membuat orang jaman dahulu percaya bahwa mataharilah yang bergerak, bukan bumi.

 
     2.  Terjadinya perbedaan iklim di setiap tempat yang ada di muka bumi

Banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima bumi ini akan menyebabkan perbeadan suhu udara di masing-masing tempat. Dan perbedaan suhu udara inilah nantinya yang akan menghasilkan perbedaan iklim di bumi.

Seperti halnya pembagian iklim matahari, didasarkan pada banyak sedikitnya sinar matahari yang diterima bumi. Ada daerah yang banyak menerima sinar matahari. Namun ada juga daerah-daerah lain yang menerima lebih sedikit sinar matahari.

Nantinya perbedaan ini akan membuat setiap daerah tersebut, memiliki panas yang berbeda. Daerah yang panas adalah daerah yang berada tepat di tengah bumi atau daerah di sekitar garis khatulistiwa. Sedangkan daerah yang berada di sebelah utara dan selatan garis ini, menerima lebih sedikit sinar matahari dibandingkan dengan daerah tengah bumi. Sehingga iklim dari daerah ini berbeda dengan iklim yang ada di daerah tengah bumi.

Lebih berbeda lagi adalah daerah yang berada di kutub atau polar bumi. Daerah ini menerima jumlah sinar matahari yang paling sedikit dibandingkan dengan daerah lain yang ada di bumi. Sehingga tentu saja, suhu udaranya menjadi sangat rendah. Sengan suhu udara yang rendah inilahmenyebabkan daerah kutub memiliki iklim yang sangat dingin. Bahkan daerah kutub ini sering tertutupi dengan lapisan es atau salju.


Klasifikasi Iklim Matahari

Berdasarkan iklim matahari, permukaan bumi dibagi menjadi empat daerah, yaitu iklim tropis, subtropis, sedang, dan iklim kutub.
  • Daerah Iklim Tropis. Daerah beriklim tropis adalah daerah yang terletak pada 0° LU/LS-23,5° LU/LS. Di daerah ini, temperaturnya selalu tinggi dan tidak pernah ada musim dingin (winter). Pada daerah iklim tropis ini, matahari bersinar dalam waktu yang sama dengan tenggelamnya matahari. Jadi lama waktu siang sama dengan lamanya waktu malam. Juga terjadi banyak hujan pada daerah ini. Bahkan dapat dikatakan bahwa jumlah hujan yang ada pada daerah beriklim tropis ini lebih banyak dibandingkan dengan daerah lain yang ada di bumi.
  • Daerah Iklim Subtropis. Daerah iklim subtropis ini berada pada 23,5° LU/LS-40° LU/LS. Di daerah ini, terjadi peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang. Pada daerah subtropis ini, terdapat empat musim yaitu musim dingin, musim semi, musim gugur dan musim panas. Namun, musim dinginnya tak terasa terlalu dingin sedangkan musim panasnya juga tak terlalu panas.
  • Daerah Iklim Sedang. Daerah ini terletak pada 40° LU/LS-66,5° LU/LS. Di daerah ini, terdapat perbedaan musim yang tegas. Satu musim, umumnya, panas atau hangat dan musim lainnya, yaitu musim dingin atau sejuk.
  • Daerah Iklim Kutub. Letak dari iklim kutub ini berada pada 66,5° LU/LS-90° LU/LS. Di daerah ini, tidak ada musim panas (summer) dan temperatur yang dimiliki dilokasi ini selalu rendah di sepanjang tahun. Pada daerah kutub ini, musim dingin berlangsung lebih lama dari pada musim panas. Pada musim dingin, tanahnya tertutupi oleh salju dan es.

 
Selain pembagian iklim matahari tersebut yang didasari oleh intensitas sinar matahari, iklim matahari dapat dibagi berdasarkan adanya perbedaan temperatur permukaan bumi. Klages membuat pembagian iklimnya menjadi lima daerah iklim, yaitu daerah tropika, subtropika, sedang, dingin, dan kutub.
  1. Daerah Tropika. Daerah tropika ini terletak pada 0° LU/LS-23,5° LU/LS. Rata-rata temperaturnya dalam satu tahun adalah 22°C dan 28°C. Namun, karena kedudukan matahari selalu berada di daerah tropika, suhu di beberapa tempat dapt lebih dari 30°C.
  2. Daerah Subtropika. Daerah subtropika ini terletak antara 23,5° LU/LS-30° LU/LS. Daerah ini merupakan daerah peralihan dari iklim tropika ke daerah iklim sedang. Suhu udara di daerah ini selama 4-11 bulan di atas 20°C. Itulah sebabnya daerah subtropika memiliki curah hujan rendah dan banyak terdapat gurun-gurun yang luas.
  3. Daerah Sedang. Daerah sedang ini letaknya antara 30° LU/LS-40° LU/LS. Yang termasuk dalam daerah ini, yaitu Eropa, Asia, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia. Daerah ini selama 4-12 bulan memiliki suhu antara 10°C-12°C.
  4. Daerah Dingin. Daerah dingin ini terletak antara 40° LU/LS-66,5° LU/LS. Daerah yang termasuk daerah iklim dingin ini, antara lain Amerika Utara, pula-pulau yang terletak di sebelah utara Kanada, pantai sebelah selatan Greenland, dan pantai utara Siberia. Suhu pada musim dingin sangat dingin dan berlangsung dalam waktu relatif lama, sedangkan musim panasnya singkat dan banyak terbentuk rawa-rawa luas sebagai akibat mencairnya es.
  5. Daerah Kutub. Daerah kutub terletak antara 66,5Ëš LU/LS-90Ëš LU/LS. Wilayah yang masuk ke daerah iklim kutub ini, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan. Suhu udaranya sangat rendah, yaitu -1ËšC. Oleh karena itu, daerah ini dikenal sebagai daerah yang memiliki salju abadi. 

History: