Sunday 14 August 2016

Review Novel The 5th Wave (Gelombang 5) - Rick Yancey






Judul: The 5th Wave (Gelombang 5)
Penulis: Rick Yancey
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Penerjemah: Angelic Zaizai
ISBN: 978-979-22-9115-5
Rating: 8/10







Sinopsis:
Setelah Gelombang 1, hanya kegelapan yang tersisa.
Setelah gelombang 2, hanya orang-orang beruntung yang lolos.
Dan setelah gelombang 3, hanya yang tidak beruntung yang bertahan.
Setelah Gelombang 4, hanya ada satu peraturan:
JANGAN PERCAYA PADA SIAPA PUN.

Alien menyerbu Bumi dan menyapu habis manusia dalam beberapa gelombang.

Cassie berhasil bertahan sejauh ini. Menurutnya, untuk tetap hidup, ia harus sendirian. Sampai ia bertemu Evan Walker. Cowok minterius itu mungkin satu-satunya harapan Cassie untuk menyelamatkan adiknua—atau bahkan menyelamatkan dirinya sendiri. Namun, Cassie harus memilih antara percaya atau putus asa, melawan atau menyerah, hidup atau mati.

Cerita dulu:
Maaf baru nongol. Setelah sekian lama disibukkan oleh dunia perkuliahan yang ternyata tidak semanis apa yang dibayangkan, akhirnya bisa juga menekuni hobi yang sudah lama terbengkalai. Pas beres UAS semester 2 yang liburnya lamaaa, saya langsung aja meluncur ke sebuah toko buku di Bandung. Niatnya mau beli novel The Walking Dead: The Road to Woodbury tapi dasar penakut ya, liat covernya aja saya udah ngeri duluan wkwk. Selain itu saya nyari-nyari novel The Kite Runner yang direkomendasiin dari sana sini tapi out of stock juga disana-sini. Akhirnya setelah pertimbangan yang cukup lama saya comot novel ini dari rak dan langsung menuju kasir.

Review:
Oke dilihat dari sinopsis diatas pasti udah tau dong buku ini bercerita tentang alien yang menyerbu bumi. Alien-alien ini bertujuan untuk memusnahkan manusia lewat beberapa gelombang. Di awal bukunya udah ada list gelombang apa aja yang udah terjadi:
Gelombang 1: Listrik Padam
Gelombang 2: Tsunami
Gelombang 3: Wabah Sampar
Gelombang 4: Peredam
Aku ceritain dulu sedikit tentang gelombang-gelombang ini ya. Gelombang 1: Listrik Padam. Listrik padam disini memang bener-bener pemadaman listrik total bahkan pesawat-pesawat jatuh, mobil sama sekali tidak bisa hidup, apalagi handphone. Gelombang 2: Tsunami. Disini ceritanya alien seperti menjatuhkan besi-panjang-super-besar dari atmosfer ke garis pantai untuk menciptakan tsunami yang menghancurkan kota-kota besar dekat garis pantai. Gelombang 3: Wabah Sampar. Saya gak tau arti wabah sampar sendiri itu apa, tapi diceritakan disini wabah sampar itu sejenis wabah yang membuat organ dalam korbannya rusak sedikit demi sedikit dan bisa dibilang orang yang terkena wabah ini berarti udah difonis mati. Gelombang 4: Peredam. Peredam yaitu beberapa orang—atau alien, yang punya tugas untuk menembaki mereka yang lolos dari gelombang 1-3.
Buku ini dibagi menjadi beberapa bab yang ditandai dengan halaman yang hitam semua. Ternyata setiap pergantian bab, sudut pandangnya juga berganti pula. Oke itu sempet bikin saya bingung karena gak ada keterangan dari sudut pandang siapa bab ini bakal diceritain dan liat dari sinopsisnya saya kira bakal diceritain dari sisi Cassie aja. Tapi setelah lanjut baca dan melewati bab per bab saya mulai terbiasa. Penasaran, selanjutnya om Rick bakal cerita dari sudut pandang siapa. Cerita dari masing-masing orang berawal dari titik yang berbeda-beda tapi pada akhirnya bertemu di titik yang sama. Salut deh sama om Rick ^^.
Diawal sampai pertengahan buku menceritakan tentang perkenalan dan deskripsi tokoh, kedatangan alien, gelombang-gelombang yang datang dan akibatnya. Tentu saja melalui bermacam pandangan dari berbagai tokoh yang hadir.
Mungkin karena buku ini buku pertama dari trilogy, jadi alurnya terasa agak lambat. Tapi dengan sub bab yang memiliki alur campuran, kadang maju kadang mundur, membuat kita tidak bosan untuk lanjut membaca. Apa lagi di setiap akhir dari bab suatu tokoh, om Rick selalu menghadirkan cerita yang “menggantung”. Sedangkan setelah satu bab selesai, bab selanjutnya kita disuguhkan dengan cerita baru lagi. Jadi kita harus lanjut membaca untuk bisa menemukan penyelesaian dari konflik yang menggantung tadi. Ini bener-bener jadi nilai tambah untuk buku ini.
Oh ya, dalam proses menyelesaikan buku ini, saya sering kali dibuat bingung dengan beberapa hal di buku ini. Diantaranya seperti bahasa yang digunakan agak sulit dipahami untuk saya (mungkin karena otak saya udah lama gak di pake berimajinasi kali ya :v). Lalu ada suatu scene pas satu tokoh nyeritain cara kerja alien untuk mempengaruhi tubuh manusia itu kaya gimana (jujur ini susah banget aku bayangin -_-).
Walau pun menurut saya buku ini cenderung penuh sama cara survive untuk hidup, sedikit drama, ditambah action dan dibumbui sci-fi tapi tenang aja, buku ini keren kok ^^ .Buat kalian yang suka genre dystopia yang mungkin bisa coba buku ini. Buku ini udah di bikin film tapi saya belum nonton filmnya hehe. Ini penampakan poster filmnya.

sumber foto: google image

Friday 22 May 2015

UNIK ITU TIDAK SAMA DENGAN ANEH!


Banyak orang yang bilang kalau suatu yang beda dengan yang lainnya itu biasanya disebut aneh. Kenapa? Karena mereka nggak biasa melihat sesuatu yang berbeda itu. Lalu apa hubungannya dengan postingan ini? Gini, dari semenjak lahir sepertinya saya memang sudah berbeda. Bukan dari fisik atau pun mental, tapi dari cara lahirnya juga gak mainstream. Orang tua saya tercinta bilang, saya udah lebih 1 bulan pas dilahirin. Itu pun kalo nggak gara-gara mamah saya jatoh di jalan pas mau pulang, mungkin saya gak akan lahir. Saya dilahirin lewat operasi sesar. Saat ini memang sudah banyak sekali anak yang lahir dari operasi ini dan tentunya dengan resiko yang sangat besar bagi ibu dan bayinya. Ayah saya bilang pas berhasil dikeluarin dari perut saya gak nangis sama sekali terus iteeeem banget karena kurang oksigen. Alhasil ayah saya harus rela mencet-mencet kompaan buat bantu pernafasan bayi selama beberapa jam. Udah beberapa jam gimana? Jangan kan nangis, saya cuma ngerespon sedikit dengan "ek" cenah. Mungkin saya emang pendiem dari sejak lahir hehe. Tapi alhamdulillah saya dan ibu saya bisa beruntung untuk melanjutkan hidup sampai saat ini.
Selain itu, saat saya di sd saya termasuk anak yang pendiam, susah berinteraksi karena memang dari kecil saya sudah dikenalkan dengan permainan di komputer yang memang sudah menjadi teman saya. Akibatnya, teman saya memang sangat minim. Lalu, orang tua saya memang sudah mempunyai nama di tempat tinggal saya, jadi tentu saja orang-orang yang mau berteman dengan saya kebanyakan karena melihat nama orang tua saya. Begitu pun guru-guru saya yang selalu membeda- bedakan posisi saya. Hal itu terus berlanjut hingga masa smp.
Di masa smp, tentu saja saya masih mempunyai teman yang sangaaaaat minim. Dan lagi saya terbiasa berteman dengan orang-orang pendiam lainnya. Dan lagi pas jaman smp kan lagi buming bumingnya facebook tuh, yang kalo mau ada fotonya akses di m.facebook kalo gak punya pulsa ya akses di o.facebook aja udah cukup biar keliatan kekinian :v. Di jaman smp, saya mulai dikenalkan sama yang namanya buku cerita anak yang berseries terus tipis-tipis dan tulisannya gese-gede salah satunya "Nenek Kunci" sama "Ninja Hatori". Lalu saya dikenalkan pada komik. Walau pun cuma dibelikan komik bekas, selama masih bisa di baca apa salahnya? Terus berlanjut hingga saya bertemu mood booster saya, NOVEL. Kegiatan membaca ini lagi-lagi membuat saya lebih menyenangi waktu untuk sendirian. Saat teman-teman sebaya saya sedang asik menikmati sore nya dengan menjadi cabe-cabean yang sengaja keluar sore buat jalan-jalan ato sekedar nongkrong di pinggor jalan, saya lebih suka menghabiskannya dengan baca novel dikursi dibalkon atas rumah.
Tapi hal seperti itu tidak lagi menjadi hal aneh, karena ternyata banyak sekali teman yang punya hobi baca seperti saya. Namun yang menjadi hal aneh lainnya adalah kebiasaan saya. Contohnya saat saya begitu menjaga moodbooster saya dengan terlalu ketat. Sampai-sampai saya punya aturan gini novel baru gak boleh di buka lebih dari 5 jari biar covernya nggak rusak, gak boleh kotor, gak boleh dilipet, apalagi di corat coret, kalo di pinjem novelnya harus kembali ke saya dalam keadaan sama kaya pas minjem. Pernah bebrapa kali kejadian novel saya kena tumpahan air pas di pinjem "P", pembatasnya yang limited ilang pas dipinjem "N", novel jadi rusaaak banget pas dipinjem "S" dan sama "S" di pinjemin lagi ke "R" buat yang satu ini udah dua kali kejadian -_-. Saya sampai histeris kalo tau sesuatu menimpa novel saya karena novelnya dibeli pake uang sendiri. Dan mereka sebut itu aneh.
Ada beberapa hal yang sering mereka sebut aneh dan pada akhirnya dijadikan bully an buat saya, tapi saya lupa -_-. Bahkan saking seringnya, saya sempat membuat memo khusus untuk menghitung berapa kali orang bilang saya aneh. Tapi saya percaya kok hal-hal yang berbeda dari kebiasaan banyak orang itu bukan aneh, cuma unik. Menjadikan kita pribadi yang limited. Gak mainstream. Walaupun benar saya sempat drop dan ikut ikutan membenarkan mungkin benar kata orang bahwa saya itu memang aneh. Tapi, lama kelamaan saya abaikan saja orang-orang yang menjudge saya. Terserah mereka mau bilang apa. Toh yang tau tentang diri kita cuma kita sendiri dan Allah tentunya. Mungkin mereka mah liatnya dari luar aja sama dari perkataan orang. Sejak saat itu saya mulai menerima diri saya apa adanya. Buktinya, orang-orang lebih menerima saya dengan keadaan saya yang begini. Pede dengan diri saya sendiri. Menjadikan diri yang limited edition gak pernah mudah, harus punya ciri khas sendiri. Yah inilah ciri khas saya, saya ya saya. Gak pernah bisa kaya orang lain yang keliatan sempurna atau berusaha sempurna. Biarkan orang lain mau bilang saya aneh juga, bukan masalah saya ;).
Hanya curahan hati saya. Ini blog pribadi. Don't judge, Don't bully. Leave your comment. Jangan lupa isi buku tamu dan centang pendapat kamu ;). Don't forget to subscribe ;).

Saturday 2 May 2015

Dibalik Kata "Nyaman"


Assalamualaikum
Dewasa ini sudah banyak alasan yang di pakai kita sebagai kaum remaja untuk menjalin suatu “hubungan” baik itu lawan jenis mau pun yang se gender. Eits, jangan berpikiran yang aneh dulu. Maksud saya dengan “hubungan” disini adalah hubungan dalam artian luas, misalkan yang sering di pakai seperti pertemanan, persahabatan, atau bahkan hubungan spesial seperti berpacaran untuk yang lawan jenis. Tapiiiiii, selain itu ada juga ‘hubungan’ yang menurut saya statusnya gak jelas, contohnya adek-kakakan, komitmenan, HTS-an (Hubungan Tanpa Status), ato ada juga loh katanya cuma temenan tapi kok elus-elus puipi, elus-elus tangan *iywh. Nah untuk membentuk suatu hubungan tentu saja diperlukan perasaan, kepercayaan, kenyamanan, kemanusiaan yang adil dan beradab. Yang akan saya bahas kali ini adalah kata NYAMAN.
Nyaman. Nyaman memang jadi salah satu hal wajib yang harus di miliki seseorang yang mau punya suatu hubungan dengan orang lain. Tapi, sekarang ini beberapa orang sering menjadikan kata ini sebagai ‘alasan’. Berikut saya bakalan ngebahas tentang kata NYAMAN yang di salah gunakan. Check this out ;)
Alasan untuk “PeDeKaTe”
Yang satu ini sering banget saya temuin. Udah gak aneh lagi banyak banget remaja cewek maupun cowok yang sekarang pake kata ini buat ngedeketin satu sama lain “Aku udah NYAMAN deket-deket sama dia” atau “Gak tau yah da aku mah nyaman ngobrol sama kamu” seperti biasa dalam bentuk kode :p
Alasan untuk “Menghindari ke cie-cie-an”
Beberapa orang yang terlanjur ketauan deket sama seseorang biasa juga pake kata ini buat alesan. Contoh:
A : “Ciyeee yang duka deket sama dia, jangan-jangan ada apa-apa nih, ciyeeee.”
B : “Apa da aku mah deket juga cuma sekedar nyaman aja, gak lebih.”
Alasan untuk “Menegaskan Hubungan”
Yang satu ini mungkin hampir sama kaya yang diatas, tapi menurut saya ada sedikit bedanya. Contoh:
A : “Kamu udah jadian sama si Z ya? Kok keliatannya so sweet banget sih.”
B : “Apa ih da aku mah cuma nyaman aja deket sama ngobrol sama dia. Belum Nggak sampe jadian kok”
Alesan untuk “Nolak Yang Nembak”
Pernah juga saya nemuin orang yang pake alesan ini buat nolak seseorang.Padahal sebelumnya dia udah sering chat atau ngobrol sama doi. Duh kasian banget sih. “Maaf aku gak bisa terima perasaan kamu, mungkin kita lebih nyaman temenan aja” atau versi kasarnya “Maaf aku gak nyaman kalo pertemanan kita keganggu sama yang namanya pacaran yang pasti bakalan lebih banyak konfliknya.”
Alesan untuk “Mutusin Pacar”
Untuk yang satu ini pernah saya praktekan wkwk. Yang namanya putus pasti gak ada yang namanya enak dong. Tapi menurut saya ini bisa meminimalisir rasa sakitnya.
A : “Kayanya mulai sekarang masing-masing dulu deh yah”
B : “Kenapa?
A : “Sekarang udah nggak senyaman dulu aja” atau “Aku udah gak nyaman sama kamu”
Duh yang terakhir ini berat banget kayanya :p
Nah sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat ;) Jangan sampai menyalah gunakan kata-kata ini yah guys :p. Don’t judge, don’t bully. Its just my opinion.Tinggalkan jejak dan isi buku tamu yah guys. Terimakasih sudah berkunjung.
Wassalamualaikum

Thursday 30 April 2015

Pendengar Juga Kadang Butuh Didengar




Assalamualaikum
            Ini curhatan saya.
            Curhat. Kata curhat memang udah nggak aneh lagi di semua kalangan tua/muda atau laki/perempuan. Semua orang memang butuh temen curhat. Beberapa orang yang cukup beruntung mungkin punya temen yang bener-bener aman atau sangat bisa di percaya dan bisa ngasih solusi dengan baik. Tapi apa temen yang kalian ajak curhat juga ngerasa beruntung punya temen curhat yang baik? Belum tentu.
            Beberapa orang yang bener, bener, bener beruntung bisa saling share masalah dan curhatan satu sama lain. Tapi gak jarang, beberapa orang lainnya cuma bisa jadi “pendengar” aja kaya saya. Kenapa? Bukan masalah orang tersebut gak percaya sama orang yang udah mercayain curhatannya, tapi kadang orang yang dicurhatin malah sibuk sama curhatannya sendiri. Gimana nggak jengkel kalo kita ngomong panjang lebar dan di respon cuma “oh” ato “hmm” padahal kalimat terakhir kita itu kalimat tanya. Kan gila -_- (maaf tidak bermaksud menyinggung siapa pun).
            Dari jaman SMP saya udah jadi pendengar. Emang saya suka ngedengerin curhatan orang apa lagi berhasil ngasih solusi yang berguna. Tentu beberapa kali saya pernah punya pengalaman yang nggak nge enakin. Apa lagi kalo bukan temen yang ‘ember’. Rasanya kaya di hianatin tau gak. Walau pun itu cuma keceplosan. Gimana nggak, saya yang berusaha ngejaga kepercayaan dia yang udah dikasihin ke saya dengan baik-baik. Eh giliran saya yang mercayain ke dia malah gak bisa di jaga. Kalo udah gitu kadang suka datang rasa ingin bales dendam, ingin ngebocorin lagi apa yang dia bilang ke saya. Tapi Alhamdulillah saya berhasil menjaga amanat yang sudah dititipkan sama saya.
            Tapi memang masih ada tiga orang yang dengan setia masih mau dengerin curhatan saya dari awal sampe akhir (maksudnya dari mulai curhat sampe selesai). Tiga orang ini selalu jadi peti penyimpanan semua perasaan saya. Setidaknya kita saling percaya buat jaga amanat satu sama lain.
            Kalau ditanya pernah nyesel curhat sama seseorang yang ember? Jujur iya. Tapi ternyata di balik itu semua Allah nunjukin siapa orang yang bener-bener bisa nyimpen amanat dan yang nggak. Allah memang selalu tau apa yang terbaik buat kita. Kalo Allah nggak nunjukin kalo orang itu ember dengan membuka aib perasaan saya, mungkin akhirnya akan seperti peti yang dalemnya bolong.
            Jadi pendengar itu nggak gampang loh gais. Apa sih susahnya toh cuma dengerin masalahnya, udah kan? Bukan gitu. Selain dengerin aja, temen curhat yang baik itu harus bisa kasih solusi atau saran kalo memang di minta dan di perlukan. Walau pun gak jarang ORANG GAK PENAH DENGERIN SARAN YANG DIKASIH. Gak gampang loh gais buat ngasih solusi ato saran, karena kita harus bener-bener ngerti apa masalahnya, terus harus ngerti dampak apa kedepannya kalau kita ngasih suatu solusi.
            Oke gais, makannya hargailah teman curhat kalian yah. Jangan jadikan kami sekedar persinggahan yang didatangi saat kalian butuh aja ya ;). Ingat kami juga punya hati dan pikiran untuk tau apa alibi kalian :D. Semoga bermanfaat. 

Wassalamualaikum

Hasil Survey Beberapa Sifat Cowok Yang Harus Cewek Tau





Assalamualaikum
            Akhir-akhir ini ntah kenapa tapi sepertinya dunia saya direpotkan dengan kehadiran beberapa orang cowok. Dari mulai pindah-pindah bales chat di BBM sampe pindah-pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya buat balesin chat mereka. Repot? Iya. Nyesel? Nggak. Kenapa? Malahan kalo chat sama cowok itu bener-bener beda dari pada chat sama cewek. Chat sama cowok itu nggak mesti selalu dengerin “tau gak tadi....” ato “ih aku tadi...” khas cewek -_-.
            Ternyata ada beberapa hal yang biasanya cowo perhatiin dari cewek. Check this out gais:
1.      Cowok paling nggak suka liat cewek nangis
Oke yang satu ini emang udah gak aneh lagi. Kadang cowok suka pake alesan “Cewek kalo nangis makin jelek” ato “Cewek kalo nangis cantiknya ilang”. Padahal yah, kata saya mah alasan mereka paling gak suka liat cewek nangis itu karena mereka keliatan nggak bisa ngelindungin cewek tersebut.
2.      Gak suka liat cewek yang selalu mengupdate tentang dirinya (cewek)
Kesannya malah jadi illfeel. Karena si cewek terlalu ngasih kode ingin dirinya diliat si doi yang dia suka. Jadi update seperlunya aja yah gais ;)
3.       Suka cewek yang apa adanya
Yang satu ini emang udah pasti. Jadi gak usah di jelasin yah.
4.      Suka cewek yang nyambung
Maksudnya cewek yang kalo diajak ngobrol tentang ini, nyambung. Diajak ngobrol tentang itu, nyambung. Jadi si cowo juga bisa ngerasa nyaman. Apa lagi kalo diajak ngobrol tentang salah satu hobinya.
5.      Suka di perhatiin
Iyalah siapa yang nggak suka diperhatiin. Tapi ternyata beberapa cowok juga suka cewek yang punya perhatian lebih buat si cowok sendiri. Jadi jangan egois ya ;)
6.      Suka cewek yang enak diajak bercanda
Memang beberapa cowok juga seneng bercanda. Dan pasti lebih seneng lagi kalo kalian para cewek ketawa dan ngerespon ke bahan candaan si cowok. Karena itu bikin si doi ngerasa kalo kalian ngehargain usaha dia gais.
7.      Suka cewek yang bisa “menyesuaikan umur”
Maksudnya beberapa cowok suka saat cewek manja-manja (dalam batas normal) ke si doi dan kadang juga di situasi tertentu si cewek bisa jadi dewasa dan mengambil keputusan sendiri.
8.      Suka cewek yang gak menor dan meminimalisir make up
Kadang bikin si doi risih gais.
9.      Paling nggak suka cewek yang agresif
Agresif disini berarti si cewek yang ngejar-ngejar si cowok sampe ke ujung dunia *iywh.
10.  Gak suka cewek yang banyak nuntut
Apa lagi kalo yang di tuntut itu nyuruh si cowok ngerubah kebiasaannya kaya asalnya cuek jadi romantis, asalnya humoris jadi puitis, asalnya teroris jadi so manis. Kan nggak banget gais.
11.  Dimata cowok, cewek selalu benar
Untuk yang satu ini, ntah muncul dari mana. Tapi ini salah satu alasan paling mainstream yang di pake cowok kalo “udah kalah” atau “ngalah” sama cewek wkwk. Makanyya gunakan semaksimal mungkin gais :p
Oke beberapa poin di atas cuma pendapat saya loh yah. Itu mungkin aja beda buat beberapa cowok. Don’t judge, don’t bully. It’s just  my opinion. Tidak bermaksud menyinggung siapa pun.
Thanks to you all that have give me inspiration :v 

Wassalamualaikum